Minggu, 05 Desember 2010

obat-obatan jiwa


Macam-macam obat-obatan jiwa

1. Golongan Holusinogens

Halusinogen berasal dari kata halusinasi. Jadi obat-obatan jenis halusinogen ialah obat-obatan yang dapat mengacaukan fungsi mental tertentu, menimbulkan halusinasi, pikiran kacau, dan sebagainya. Di satu pihak efeknya bisa "euphoria" (perasaan amat senang), tetapi di pihak lain dapat juga mengakibatkan rasa takut, bingung, panik, dan sebagainya.
Jenis-jenis obat halusinogens yang dilarang beredar oleh keputusan Menteri Kesehatan a.l.:

  • Fenmetrazin (Preludin dan Obezine) yang biasanya digunakan untuk mengurangi berat badan. Penderita bisa kecanduan dan mengalami depresi.
  • LSD (Lysergic Acid Diethylamide, atau Delysid) yang mengakibatkan gangguan keseimbangan badan (ataxia), kelumpuhan kaki tangan, perubahan genetik (mempengaruhi keturunannya), bahkan kematian

  





2. DOM dan STP dan THC (dari tanaman Canabis Sativa) 

yang seringkali disebut ganja (Indonesia), marihuana (USA, Eropa), bhang (Timur Tengah, India) atau hashis (Mesir). Dulu dipakai sebagai untuk pengobatan Mania. 



  






3. Sedatives and Hypnotics (penenang)


Pemakaian obat-obatan penenang biasanya untuk mengurangi rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk (hypnosis), tetapi dapat juga menyebabkan kelumpuhan kegiatan mental dan fisik. Obat-obatan ini biasanya dipakai untuk menolong orang-orang yang menderita tekanan jiwa, kecemasan dan kurang tidur. Pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan pingsan, dan kematian.
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah:
    • narkotik: opium, morfin, demerol, methadone, heroin, codein.
    • barbiturates: phenobarbital, nembutal, seconal, dsb.
    • bromide: bromo-seltzer, potassium bromide, dsb.
    • alkohol.


  
  4. Stimulants (perangsang) 

Pemakaian obat-obatan perangsang akan merangsang pusat sistem syaraf manusia, menyebabkan timbulnya semangat, aktivitas yang naik, kepercayaan pada diri sendiri, dsb.; bahkan rasa senang dan bebas dari rasa lelah. Tetapi pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan "drugs addict", dan gangguan jantung, emosi yang tidak terkendali dan diikuti gejala-gejala paranoid. 
Yang termasuk dalam kelompok ini:
    • cocaine
    • amphetamines (benzedrine, dexedrine, methedrine, dsb.)
    • nicotine
    • caffeine




  5. Psycho-Therapeutics 
Obat-obatan ini dipakai untuk menolong gejala-gejala kejiwaan. Efeknya sama seperti sedatives.
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah:
    • anti-psychotic: reserpine, chlorpromazine.
    • anti-anxiety: meprobamat, phenobarbital, dsb.; yang seringkali disebut juga tranquilizers.
    • anti-depresant: imipramine, tofrinal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar